TOCFL vs HSK – Rulin Mandarin

Mengikuti perkembangan dunia masa kini, bahasa Mandarin menjadi bahasa yang digemari untuk dipelajari, entah untuk keperluan pendidikan dan pekerjaan, atau hanya sekadar untuk mengisi waktu luang. Namun bagi yang bercita-cita berkuliah di Tiongkok atau Taiwan, atau yang ingin mempercantik curriculum vitae-nya dengan kemampuan berbahasa Mandarin, maka kita sebaiknya mengikuti uji kompetensi bahasa Mandarin. Kalau uji kompetensi bahasa Inggris yang resmi ada TOEFL dan IELTS, maka bahasa Mandarin juga punya Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dan Test of Chinese as a Foreign Language (disingkat TOCFL). Kira-kira pilih yang mana, ya? Simak perbedaannya berikut ini!

1. Asal

HSK dan TOCFL sama-sama merupakan uji kompetensi bahasa Mandarin yang dirancang untuk non-penutur asli dan pelajar asing, namun berasal dari negara yang berbeda. HSK adalah ujian yang berasal dari Tiongkok dan diselenggarakan oleh Confucius Institute Headquarters atau disebut juga Hanban, sedangkan TOCFL berasal dari Taiwan dan diselenggarakan oleh Steering Committee for the Test of Proficiency-Huayu (SC-TOP). Karena hal tersebut, maka HSK tidak dapat diambil di Taiwan, dan sebaliknya TOCFL juga tidak bisa diambil di Tiongkok, Macau dan HongKong. Namun, kedua ujian tersebut tetap dapat diambil di luar negeri di pusat ujian yang telah bekerja sama dengan organisasi yang bersangkutan.

2. Kegunaan

Beda wilayah, beda pula kegunaan ujiannya. HSK digunakan untuk mendaftar atau mengajukan beasiswa ke perguruan-perguruan tinggi di Tiongkok, sedangkan TOCFL digunakan untuk perguruan-perguruan tinggi di Taiwan. Hal ini juga berlaku jika ingin melamar pekerjaan ke perusahaan di masing-masing wilayah. Karena itu, sebaiknya tentukan dulu wilayah mana yang ingin dituju untuk berkuliah atau bekerja, supaya kelak dapat mengambil ujian yang tepat.

3. Pelaksanaan Ujian

HSK dan TOCFL sama-sama menguji empat kemampuan bahasa yaitu mendengar, membaca, menulis dan berbicara, tetapi tidak diuji secara bersamaan, HSK menguji kemampuan mendengar, membaca dan menulis, sedangkan untuk kemampuan berbicara diuji secara terpisah melalui HSKK (Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi)Untuk TOCFL, ujian dibagi menjadi tiga bagian yang diambil secara terpisah, yaitu TOCFL Listening & Reading, TOCFL Speaking dan TOCFL Writing. Selain itu, HSK hanya menggunakan aksara Mandarin sederhana, sedangkan untuk TOCFL peserta dapat memilih mengikuti ujian dengan aksara sederhana atau tradisional.

4. Tingkatan

HSK dibagi menjadi enam tingkatan, di mana HSK 1 adalah tingkatan paling dasar dan HSK 6 adalah tingkatan paling tinggi. Untuk HSKK, ada tiga tingkat kesulitan yaitu dasar (setara HSK 1-2), menengah (setara HSK 3-4) dan lanjutan (setara HSK 5-6). Sementara itu, TOCFL dibagi menjadi empat tingkatan yaitu Novice, Band A, Band B, dan Band C. Setiap tingkatan dibagi lagi menjadi dua, sehingga secara keseluruhan ada delapan tingkatan dalam TOCFL. Lalu, ujian manakah yang lebih sulit? Menurut situs Hanban, peserta HSK 6 harus menguasai lebih dari 5.000 kosakata, sedangkan menurut situs SC-TOP peserta TOCFL Band C harus menguasai 8,000 kosakata! Karena itu, bisa dikatakan bahwa TOCFL lebih sulit daripada HSK.

Jadi bagaimana apakah kalian sudah menentukkan ingin mengambik test HSK atau TOCFL? Semoga artikel ini bermanfaat ya!:) === Nah! Bagi kamu yang ingin belajar Mandarin, yuk Cek program-program kita di www.jakartamandarin.com

Comments are disabled.