China merupakan pasar terbesar bagi ekspor batu bara Indonesia.China baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan Indonesia untuk mengimpor pasokan batu bara Indonesia ke China selama tiga tahun.China dan Indonesia telah secara aktif menghubungkan inisiatif “Belt and Road” dan strategi “Global Maritime Fulcrum” serta pencapaian luar biasa dari kerja sama praktis bilateral.Sehubungan dengan hal ini hubungan perdagangan antara China dan Australia, pemasok batu bara utama lainnya, mungkin semakin melemah oleh hal ini.
Kedutaan Besar China di Indonesia mengeluarkan pengumuman di akun publik WeChat yang menyatakan bahwa Duta Besar RRT untuk RI, Xiao Qian, diundang untuk menghadiri pertemuan kerja sama pengadaan batu bara China-Indonesia pada Rabu (25/11/20). Disaksikan oleh pimpinan kedua belah pihak, perusahaan importir batu bara China, CCTDA (China Coal Transportation and Distribution) dan perusahaan pengekspor batu bara Indonesia, APBI (Asosiasi Pertambangan batu bara Indonesia), menandatangani kontrak kerja sama dengan nilai pembelian 28,72 juta ton, senilai USD 1,467 miliar (Rp20,75 triliun).
Selain itu, dalam kerjasama tersebut juga terdapat pembahasan lainnya. Di antaranya kesepakatan jumlah volume ekspor Indonesia ke China untuk tahun 2021. Namun, tidak dibeberkan rincian volume ekspor yang dimaksud. Meski begitu, APBI menekankan bahwa dalam pokok kerjasama itu, kuantitas target ekspor batubara dari Indonesia akan ditinjau setiap tahunnya. Dalam kerja sama ini juga diperlukan penetapan indeks harga yang bisa dinegosiasikan secara berkala sebagai acuan harga impor batubara ke China dari Indonesia. Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku industri batu bara dalam kepastian ekspor batubara ke Indonesia dan ke China sehingga menjadi sentimen positif dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional Indonesia.
===
Nah! Bagi kamu yang ingin belajar Mandarin, yuk Cek program-program kita di www.jakartamandarin.com